Batu, Malang – Kecelakaan sebuah truk box jasa ekspedisi J&T terjadi di ruas jalan Dusun Ngeprih, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Minggu (20/07/2025) pagi.
Truk box berwarna merah dengan nomor polisi L-8817-AK terguling ke kanan setelah sopir berusaha menghindari potensi tabrakan beruntun akibat situasi mendadak di jalan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan sang sopir dilaporkan selamat tanpa mengalami luka sedikit pun.
Kejadian bermula saat truk box J&T melaju dari arah Pujon menuju Ngantang dengan kecepatan normal.
Saat melintas di lokasi kejadian yang berada di kawasan Dusun Ngeprih, truk mendapati kendaraan di depannya tiba-tiba berhenti mendadak.
Pengereman mendadak ini dipicu oleh sebuah mobil dari arah berlawanan yang tampak oleng dan nyaris keluar jalur.
Diduga, sopir mobil tersebut mengantuk, sehingga kehilangan kendali dan menyebabkan kepanikan di ruas jalan tersebut.
Menghadapi situasi tak terduga dengan jarak yang sudah sangat dekat, sopir truk J&T segera membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan.
Truk sempat naik ke tebing di sisi jalan dengan ketinggian sekitar 2 hingga 3 meter.
Namun, karena beban dan kemiringan tanah, kendaraan tidak mampu bertahan dan akhirnya terguling ke sisi kanan.
Warga sekitar yang melihat kejadian segera datang membantu proses evakuasi dan menghubungi pihak kepolisian.
Personel Polsek Pujon Polres Batu merespons cepat laporan warga dan tiba di lokasi hanya dalam waktu singkat.
Polisi langsung melakukan pengamanan lokasi, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengatur lalu lintas yang sempat tersendat akibat posisi truk yang terguling menutup sebagian badan jalan.
Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono, S.H., M.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa sopir truk dalam kondisi sehat dan tidak mengalami luka.
“Alhamdulillah, pengemudi selamat tanpa luka sedikit pun. Kami sudah lakukan pengecekan dan memastikan kondisi pengemudi baik-baik saja. Saat ini, kendaraan sudah dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal,” ujar Iptu Sugihartono.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan mobil derek dengan bantuan warga dan petugas.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap mobil dari arah berlawanan yang diduga menjadi penyebab awal kejadian.
Dugaan sementara menyebutkan sopir mobil tersebut mengantuk dan kehilangan konsentrasi sehingga memicu rangkaian peristiwa di lokasi kejadian.
Polsek Pujon kembali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, terutama yang melintas di jalur Pujon–Ngantang, agar lebih berhati-hati.
“Kami minta masyarakat tetap waspada, jaga jarak aman antar kendaraan, dan pastikan kondisi tubuh fit saat berkendara. Jalur ini memiliki banyak tikungan tajam, sehingga butuh kewaspadaan ekstra,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kondisi jalan di kawasan pegunungan membutuhkan konsentrasi tinggi dari setiap pengendara, dan kecelakaan bisa terjadi kapan saja akibat faktor human error, termasuk mengantuk saat mengemudi.(*)
Discussion about this post